Apa Itu Crown Gigi (Sarung Gigi)? Fungsi, Jenis, & Prosedurnya

Ketika gigi mengalami kerusakan yang parah, tambalan biasa seringkali tidak cukup kuat untuk memperbaikinya. Di sinilah crown gigi, atau yang lebih dikenal sebagai sarung gigi atau mahkota gigi tiruan, berperan. Perawatan ini adalah solusi ideal untuk ‘membungkus’ dan melindungi sisa gigi yang rusak, mengembalikannya ke bentuk, ukuran, dan kekuatan semula. Mari kita pahami lebih dalam apa itu crown, kapan Anda membutuhkannya, dan bagaimana prosedurnya

Kapan Anda Membutuhkan Crown Gigi?

Crown gigi direkomendasikan oleh dokter gigi dalam berbagai situasi, di antaranya:

  • Setelah Perawatan Saluran Akar (PSA): Gigi yang telah dirawat saluran akarnya menjadi rapuh dan rentan patah. Crown berfungsi untuk melindunginya.
  • Gigi Berlubang Sangat Besar: Ketika lubang terlalu besar dan sisa struktur gigi yang sehat terlalu sedikit untuk ditambal.
  • Gigi Retak atau Patah: Untuk mencegah keretakan bertambah parah dan menyatukan kembali bagian gigi yang patah.
  • Memperbaiki Estetika: Untuk menutupi gigi yang bentuknya tidak sempurna atau warnanya sangat gelap dan tidak bisa diatasi dengan bleaching.
  • Sebagai Penopang Bridge (Jembatan Gigi): Crown dipasang pada gigi sehat di sebelah area ompong untuk menopang gigi palsu di tengahnya.

sumber : https://www.healthdirect.gov.au/dental-crown-procedure

Mengenal Jenis-Jenis Bahan Crown Gigi

Ada beberapa jenis bahan yang bisa dipilih untuk membuat crown, masing-masing dengan kelebihannya:

  • Porselen atau Keramik: Pilihan paling estetis karena warnanya sangat mirip dengan gigi asli. Sangat ideal untuk gigi depan.
  • Zirconia: Merupakan jenis keramik yang sangat kuat dan juga memiliki nilai estetika yang baik. Cocok untuk gigi depan maupun belakang.
  • Porcelain-Fused-to-Metal (PFM): Gabungan antara kekuatan logam di bagian dalam dan keindahan porselen di bagian luar.

Bagaimana Proses Pemasangan Crown Gigi?

Pemasangan crown umumnya membutuhkan dua kali kunjungan:

  1. Kunjungan Pertama (Persiapan dan Pencetakan): Gigi yang akan dipasang crown akan sedikit dikecilkan (diasah) untuk memberi ruang bagi mahkota. Setelah itu, dokter akan mencetak gigi Anda untuk dikirim ke laboratorium gigi. Anda akan dipasangkan crown sementara untuk melindungi gigi.
  2. Kunjungan Kedua (Pemasangan Permanen): Crown sementara akan dilepas, dan crown permanen yang sudah jadi dari lab akan dicocokkan. Jika warna dan ukurannya sudah pas, crown akan disemen secara permanen pada gigi Anda.

Selamatkan dan Kembalikan Fungsi Gigi Anda

Gigi yang rusak parah bukan berarti harus dicabut. Crown gigi bisa menjadi solusi untuk mengembalikan senyum dan fungsi kunyah Anda. Konsultasikan kondisi gigi Anda dengan tim kami di Guyu Dental House.

Lihat Pilihan Perawatan Kami

Hubungi kami langsung via WhatsApp:

Reservasi Cabang Tata Bumi
Reservasi Cabang Bibis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *